Awas, Buaya yang Teror Pantai Lampung Masih Berkeliaran

buaya
Buaya berada di laut lampung
rifkyber.blogspot.com – Sudah sebulan, buaya yang meneror sepanjang pantai Lampung belum juga tertangkap. Karenanya, pada long weekend sejak Kamis hingga Minggu (5-8/5) ini, aparat Direktorat Kepolisian Perairan (Ditpolair) Polda Lampung meminta masyarakat sebisa mungkin menjauhi laut.

Menurut sumber radarlampung.co.id di Ditpolair, binatang itu sangat ganas dan memiliki panjang sekitar tiga meter serta merupakan jenis buaya air asin. Ia menjelaskan hewan yang diduga milik salah satu pengusaha di Lampung itu, tersebut lepas dari kandangnya ketika air pasang.

“Sebenarnya pernah tertangkap ketika di kawasan Pantai Mutun, Pesawaran. Kita waktu itu bersama pawangnya. Namun saat hendak diikat, mendadak buaya mengamuk, mengibaskan ekornya, dan berhasil kabur kembali ke laut,” jelas lelaki satu anak ini, Rabu (4/5).

Berdasarkan pengamatannya dan laporan yang masuk ke Ditpolair Polda Lampung, buaya yang belum diketahui jenis kelaminnya tersebut, sempat terlihat juga di Pantai Puri Gading, Telukbetung Barat. Terakhir, ada masyarakat yang melihat di Pantai Queen Artha, Pesawaran.

Sebab itu, ia mengimbau masyarakat yang hendak berwisata pantai ketika long weekend ini menunda niatnya. Atau kalau memang harus ke laut, sangat berhati-hati dan menghindari berenang serta berada di tempat-tempat sunyi. Terutama pada malam hari.

Dia sedikit memberi tips untuk mengetahui keberadaan buaya di kegelapan. “Jika disenter ternyata ada sinar merah, hati-hati itu adalah mata buaya. Kalau sudah melihat sinar merah dari mata buaya sebaiknya segera pergi, jangan coba-coba ambil risiko. Percayalah, kami terus memburunya sampai sekarang,” tandasnya.

Dari laman wikipedia, buaya air asin atau buaya laut memiliki nama latin crocodylus porosus. Ini adalah jenis buaya terbesar di dunia. Dinamai demikian karena buaya ini terutama hidup di sungai-sungai dan di dekat laut (muara).

Dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama saltwater crocodile, Indo-Australian crocodile, dan man-eater crocodile. Dijuluki man-eater atau pemakan manusia karena buaya ini terkenal sering memangsa manusia yang memasuki wilayahnya.

Panjang tubuh buaya ini termasuk ekor, biasanya antara 2,5 sampai 3,3 meter. Namun pernah juga ditemukan 12 meter seperti di Sangatta, Kalimantan Timur. Bobotnya dapat mencapai 200 kg.

Sumber:


  • http://radarlampung.co.id/read/2016/05/04/awas-buaya-yang-teror-pantai-lampung-masih-berkeliaran/

0 Response to "Awas, Buaya yang Teror Pantai Lampung Masih Berkeliaran"

Post a Comment