Tabel / bagan Majas Perbandingan |
1. Majas Perbandingan. Majas perbandingan adalah majas yang membanding-bandingkan dengan suatu objek
A.Majas
Personifikasi adalah majas yang mengungkapkan benda mati, seolah-olah hidup....
Contoh nya adalah Ombak berkejar-kejaran di tepi pantai.
B.Majas Asosiasi adalah majas
yang biasanya menggunakan kata seperti,laksana,bagaikan,Ibarat.
Contoh nya adalah semangatnya keras bagaikan BAJA
C.Majas Hiperbola, adalah majas
Pengungkapan yang melebih-lebihkan kenyataan..
Contohnya adalah Gedung-gedung perkantoran di kota-kota besar telah mencapai langit
D.Majas
Antonomasia adalah majas yang penyebutan terhadap seseorang Berdasarkan ciri khusus yang
dimiliki!
Contohnya adalah Lihat si cerewet datang
E.Majas Litotes adalah majas yang berupa
Ungkapan yang bertujuan merendahkan diri
( tidak sombong)
Contohnya adalah Terimakasih atas kado yang tidak berharga ini sebagai tanda terima kasih
F.Majas Eufenisme adalah
majas yang menggunakan seseuatu dengan menggunakan kata-kata yang lebih sopan..
Contohnya adalah Dimana saya bisa menemukan kamar kecilnya
G.Majas Metafora adalah Majas yang
Ungkapan yang membandikan sesuatu yang berbeda tapi di anggap sama.
Contohnya adalah cuacanya mendung karna raja siang enggan menampakkan diri.
H.Majas Metonomia adalah
Majas yang berupa penggunaan Nama Untuk benda berdasarkan Merk...
Contohnya adalah Setiap pagi ayah meminum kapal api
I.Majas Alegori adalah Majas yang
Ungkapan dinyatakan yang dinyatakan melalui penggambaran
Contohnya Perjalanan Hidup manusia seperti sungai,yang mengalir menyusuri tebing-tebing, terkadang sulit di tebak kedalaman, yang rela menerima segala sampah dan yang pada akhirnya berhenti ketika bertemu.
J.Majas Sinekdoke
a.Pars Prototo adalah sebagian untuk keseluruhan...
Contohnya adalah Hingga detik ini belum kelihatan barang hidungnya
b.Totem Pro
parte adalah keseluruhan untuk sebagian..
Contohnya adalah Dalam pertandingan Bulu tangkis X TKJ 1 melawan X TKJ 2
2. Majas Pertentangan
Majas
Pertentangan adalah “Kata-kata berkias yang menyatakan pertentangan
dengan yang dimaksudkan sebenarnya oleh pembicara atau penulis dengan
maksud untuk memperhebat atau meningkatkan kesan dan pengaruhnya kepada
pembaca atau pendengar”. Macam-macam Majas Pertentangan dibedakan
menjadi berikut.
1.)titesis
Antitesis adalah majas yang mempergunakan pasangan kata yang berlawanan artinya.
Contoh:
a) Tua muda, besar kecil, ikut meramaikan festival itu.
b) Miskin kaya, cantik buruk sama saja di mata Tuhan.
2) Paradoks
Paradoks adalah majas yang mengandung pertentangan antara pernyataan dan fakta yang ada.
Contoh;
a) Aku merasa sendirian di tengah kota Jakarta yang ramai ini.
b) Hatiku merintih di tengah hingar bingar pesta yang sedang berlangsung ini.
3) Hiperbola
Majas
hiperbola adalah majas yang berupa pernyataan berlebihan dari
kenyataannya dengan maksud memberikan kesan mendalam atau meminta
perhatian.
Contoh:
a) Suaranya menggelegar membelah angkasa.
b) Tubuhnya tinggal kulit pembalut tulang.
4) Litotes
Litotes
adalah majas yang menyatakan sesuatu dengan cara yang berlawanan dari
kenyataannya dengan mengecilkan atau menguranginya. Tujuannya untuk
merendahkan diri.
Contoh:
a) Makanlah seadanya hanya dengan nasi dan air putih saja.
b) Mengapa kamu bertanya pada orang yang bodoh seperti saya
ini?
3. Majas Penegasan
Majas
Perbandingan ialah kata-kata berkias yang menyatakan penegasan untuk
meningkatkan kesan dan pengaruhnya terhadap pendengar atau
pembaca”.Majas penegasan terdiri atas tujuh bentuk berikut.
1) Pleonasme
Pleonasme adalah majas yang menggunakan kata-kata secara berlebihan dengan maksud menegaskan arti suatu kata.
Contoh:
a) Semua siswa yang di atas agar segera turun ke bawah.
b) Mereka mendongak ke atas menyaksikan pertunjukan pesawat tempur.
2) Repetisi
Repetisi adalah majas perulangan kata-kata sebagai penegasan.
Contoh:
a) Dialah yang kutunggu, dialah yang kunanti, dialah yang kuharap.
b) Marilah kita sambut pahlawan kita, marilah kita sambut idola kita, marilah kita sambut putra bangsa.
3) Paralelisme
Paralelisme adalah majas perulangan yang biasanya ada di dalam puisi.
Contoh:
Cinta adalah pengertian
Cinta adalah kesetiaan
Cinta adalah rela berkorban
4) Tautologi
Tautologi
adalah majas penegasan dengan mengulang beberapa kali sebuah kata dalam
sebuah kalimat dengan maksud menegaskan. Kadang pengulangan itu
menggunakan kata bersinonim.
Contoh:
a) Bukan, bukan, bukan itu maksudku. Aku hanya ingin bertukar pikiran saja.
b) Seharusnya sebagai sahabat kita hidup rukun, akur, dan bersaudara.
5) Klimaks
Klimaks adalah majas yang menyatakan beberapa hal secara berturut-turut dan makin lama makin meningkat.
Contoh:
a) Semua pihak mulai dari anak-anak, remaja, sampai orang tua pun mengikuti lomba Agustusan.
b) Ketua RT, RW, Kepala Desa, Gubernur, bahkan Presiden sekalipun tidak mempunyai berhak untuk mengurusi hal pribadi seseorang.
6) Antiklimaks
Antiklimaks adalah majas yang menyatakan beberapa hal secara berturut-turut yang makin lama semakin menurun.
a) Kepala sekolah, guru, staff sekolah, dan siswa juga hadir dalam pesta perayaan kelulusan itu.
b) Di kota dan desa hingga pelosok kampung semua orang merayakan HUT RI ke -62.
7) Retorik
Retorik
adalah majas yang berupa kalimat tanya namun tak memerlukan jawaban.
Tujuannya memberikan penegasan, sindiran, atau menggugah.
Contoh:
a) Kata siapa cita-cita bisa didapat cukup dengan sekolah formal saja?
b) Apakah ini orang yang selama ini kamu bangga-banggakan ?
D. Majas Sindiran
Majas
Perbandingan ialah kata-kata berkias yang menyatakan sindiran untuk
meningkatkan kesan dan pengaruhnya terhadap pendengar atau pembaca”.
Majas sindirian dibagi menjadi:
1) Ironi
Ironi adalah majas yang menyatakan hal yang bertentangan dengan maksud untuk menyindir seseorang.
Contoh:
a) Ini baru namana siswa teladan, setiap hari selalu pulang malam.
b) Bagus sekali tulisanmu, saking bagusnya sampai tidak dapat Aku baca.
2) Sinisme
Sinisme adalah majas yang menyatakan sindiran secara langsung kepada orang lain
Contoh :
a) Perkataanmu tadi sangat menyebalkan, tidak pantas diucapkan oleh orang terpelajar seperti dirimu.
b) Lama-lama aku bisa jadi gila melihat tingkah lakumu yang tidak wajar itu.
3) Sarkasme
Sarkasme adalah majas sindiran yang paling kasar. Majas ini biasanya diucapkan oleh orang yang sedang marah.
Contoh:
a) Mau muntah aku melihat wajahmu, pergi kamu!
b) Dasar kerbau dungu, kerja begini saja tidak becus!
Bagaimana,
sudah paham bukan apa itu majas dan jenis-jenisnya? Ada baiknya Anda
mempelajari lebih dalam materi ini, karena memang sering keluar di mata
pelajaran Bahasa Indonesia di berbagai jenjang pendidikan. Demikianlah
informasi yang bisa Espilen Blog bagikan kali ini mengenai Pengertian Majas, Contoh & Macam-macam Majas. Jangan lupa juga memahami Pengertian demokrasi sebagai tambahan wawasan.
0 Response to "Arti Majas & Jenis-jenis Majas"
Post a Comment